Kecemburuan Para Supir Angkot Memuncak

Polisi Cokok 18 Sopir Angkot Perusak Mobil dan Motor di Tangerang


Jakarta - Polres Metro Tangerang Kota menangkap 18 sopir Angkot yang melakukan perusakan terhadap sejumlah mobil pribadi dan motor. Mereka kini tengah diperiksa intensif di Mapolres Metro Tangerang.

"Sudah ada 18 orang yang kita amankan, mereka ini yang melakukan perusakan terhadap sejumlah mobil dan motor di Tangerang saat demo kemarin," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan kepada detikcom, Kamis (9/3/2017).

Harry mengatakan, para pelaku ditangkap di beberapa lokasi di kawasan Tangerang sejak Rabu (8/3) malam hingga pagi tadi. Mereka teridentifikasi polisi dari sejumlah rekaman video maupun keterangan para saksi.

"Masih kita periksa peran-peran mereka apa," imbuhnya.

Para sopir angkot melakukan kebrutalan pascademo di Tangerang, Rabu (8/3) kemarin. Mereka menolak keberadaan ojek maupun taksi online.

Aksi demo ini diwarnai kericuhan. Pascademo, mereka melakukan aksi sweeping terhadap driver ojek online.

Bahkan seorang driver ojek online sengaja ditabrak hingga terjatuh. Aksi itu terekam video yang tersebar viral di media sosial.

"Inilah (kejadian driver ojek online ditabrak angkot) yang memicu bentrokan kemarin itu," tutup Harry. (mei/dnu)



NEWS VALUE
Dalam sebuah pemberitaan, berita dapat dikatakan berita yang layak atau tidak untuk ditayangkankepada masyarakat luas. Berita tersebut memiliki tolak ukur untuk dapat dipublikasikan. Di bawah ini meruapakan beberapa kriteria agar menjadi berita yang layak, yaitu:
1.        Significance (Penting)
2.        Timeliness (Aktual)
3.        Proximity (Kedekatan)
4.        Magnitude (Besar)
5.        Prominence (Keterkenalan/Tenar)
6.        Conflict
7.        Human Interest (Manusiawi)


Dari berita di atas dapat dikatakan berita tersebut adalah berita yang layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Berita tersebut merupakan berita yang timeliness (tepat waktu) karena baru terjadi 2 hari yang lalu dan masih hangat diperbincangkan, bahkan terdapat berita-berita kelanjutan mengenai aksi sopir angkot tersebut. Berita tersebut juga merupakan conflict (masalah) karena adanya sebuah masalah menyebabkan terjadinya demo yang anarkis. Berita mengenai aksi para sopir angkot ini masih menjadi berita yang hangat diantara berita yang lainnya. Dapat dilihat dari masalah yang timbul akibat kecemburuan para sopir angkot terhadap para ojek online. Sopir angkot merasa pelanggannya berkurang dengan adanya ojek online. Dapat kita lihat saat ini memang ojek online sedang marak-maraknya, bahkan muncul beberapa ojek online secara bersamaan. Bagi ojek online saingannya bukan hanya dari angkutan umum dan taksi, namun dari ojek online lainnya. Namun yang terjadi saat ini sopir angkot sudah mengalami puncak kecemburuan hingga melakukan tindakan yang anarkis. Pada awalnya memang hanya berniat untuk demo kepada pemerintah, namun keadaan menjadi berbalik dan rusuh terjadi akibat aksi demo para sopir angkot. Oleh karena itu berita tersebut adalah berita yang memiliki konflik, konflik yang timbul dari perselisihan antara sopir angkot dengan ojek online akibat adanya kecemburuan dalam mencari pendapatan untuk kehidupan sehari-hari. Sebenarnya tidak hanya itu, dengan adanya demo tersebut juga merugikan masyarakat sekitar, penumpang angkot bahkan anggota kepolisian. Sehingga berita tersebut layak untuk di publikasikan. 

Mega Titisari Palupi
01615146221 /STMM MMTC Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PIDATO: BANGUN GENERASI MUDA

KODE ETIK PROFESI

Review Film State Of Play