Menganalisis Kasus sesuai dengan Pekermbangan Konsep PR beserta Peran dan Fungsinya

Analisis Kasus yang Menimpa First Travel 

           Ibadah merupakan kewajiban untuk setiap umat beragama. setiap agama memiliki tuntunannya masing-masing dalm melakukan indah kepada Sang Pencipta. Berbagai macam cara beribadah setiap agama harus saling menghargai satu sama lain. Bagi umat muslim ibadah yang tidak semua orang dapat menunaikannya dengan segera, yakni ibadah haji. Banyak sekali langkah yang perlu disiapkan untuk menunaikan ibadah haji. Dapat kita ketahui bahwa biaya untuk menuanikan ibdah haji sangatlah mahal dan juga membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan demikian ada pula ibadah yang menyerupai ibadah haji, yaitu umrah. Kegiatan ibadah umrah hampir sama dengan haji, namun umrah dilaksanakan lebih cepat dari waktu haji dan dapat dilakukan diwaktu kapanpun.
            Sejak dulu memang sudah banyak jasa yang menyediakan paket untuk umrah maupun haji berserta pelatihannya. Keduanya tetap membutuhkan biaya yang banyak, namun mengeluarkan uang banyak demi ibadah bukanlah hal tabu. Saat ini banyak sekali jasa travel memberangkatkan umrah dimana-mana dengan paket harga yang bervariasi. Akan tetapi dapat dilihat pula apakah fasilitaas yang disediakan sudah sesuai dengan harga yang tawarkan. Beberapa waktu belakangan ini memang masyarakat di hebohkan dengan banyak berita mengenai jasa travel pemberangkatan calon jamaan umrah, dibawah ini merupakan salah satu kasus yang melibatkan sebuah jasa travel.

Ini Cara First Travel Tanggulangi Krisis PR
Suara” pertama di dalam narasi pernyataan akan menentukan jalan cerita. Ini adalah krisis anda, jadi andalah yang pertama kali dan paling paham kirisis ini.
First Travel tampaknya paham benar prinsip PR Crisis Strategy tersebut. Akhir pekan ini, mereka kembali mengeluarkan rilis yang menjelaskan duduk persoalan tertundanya keberangkatan 45 orang jamaah umrah First Travel (FT) yang terjadi pekan lalu. Penundaan tersebut, jelas Icha Zulfida dari Manajemen FT, bukan berarti gagal berangkat karena jamaah akhirnya diberangkatkan tiga hari kemudian. Penundaan terjadi karena beberapa faktor teknis di lapangan.
“Yang terpenting bagi kami adalah menyelesaikan kendala tersebut dengan cepat dan baik. Kami rasa merupakan sesuatu yang wajar bagi semua perusahaan jikia menemukan kendala di lapangan,” ujarnya. 
Icha menjelaskan apa saja yang sudah mereka lakukan untuk mengatasi crisis itu. Pertama, para jamaah jamaah yang mengalami penundaan dari berbagai daerah tersebut mendapat mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi di tiga hotel berbeda. Sebanyak 135 jamaah menginap di Hotel Pop, 90 jamaah di Hotel Zest, sedang 45 Jamaah di Hotel Mandala. Mereka juga mendapat pelayanan yang baik dan selalu mendapat informasi. 
“Tidak mudah arrange puluhan ribu jamaah ribu tiap tahun, butuh waktu dan koordinasi yang baik antara management dengan agen First Travel dan jamaah,” lanjutnya.
First Travel masuk ke pasar umrah dan memelopori penawaran layanan umroh dengan harga yang sangat terjangkau sejak 2010. Melalui program-program promosi yang inovatif, terutama melalui strategi pricing yang spektakuler, FT berhasil membuka pasar lebih luas kepada konsumen yang ingin menunaikan ibadah umroh dengan biaya murah. Umrah paket promo di tahun 2017 ini mereka pasang pada level sekitar Rp14,5 juta. 
“Untuk harga promo kami di sini adalah pelopor. Kami ingin membuka pintu selebar-lebarnya bagi umat muslin agar bisa beribadah. Kami hanya perantara yang membantu mewujudkan itu dengan terencana,” kata Icha.
Karena murahnya, strategi harga FT banyak diserang oleh para pemain travel umrah lantaran biaya yang dipasang dinilai kurang realistis. Namun di sisi lain, tidak sedikit kompetitor yang mengekor strategi tersebut. Tak pelak di lapangan pun terjadi perang bisnis yang cukup sengit. Sebagai contoh, pada periode Maret 2017 ini, salah satu travel nasional akan memberangkatkan jamaah dengan biaya Rp15,9 jutaan untuk program 9 hari melalui maskapai penerbangan lokal.
Namun kendati murah, menurut Icha, pelayanan yang diberikan First Travel tetap sesuai standar sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman, aman, khusyu dan tenang. “Kami sudah berpengalaman melayani jamaah promo lebih dari tujuh tahun dan tentunya paket ini satu kesatuan dengan syarat ketentuan berlaku, Alhamdulillah sampai sekarang kami terus memasarkan produk promo dengan berbagai harga untuk keberangkatan 2018 nanti,” ujarnya lagi. Tahun depan, sepanjang penelusuran kami, FT memasang harga promo pada level Rp 16,7 jutaan. 
Sejak menerapkan program promo melalui strategi harga, animo masyarakat yang memilih FT sebagai agen keberangkatan umrah terus meningkat. Selama tiga tahun terakhir, First Travel merupakan travel umroh terbesar di Indonesia dengan jumlah pemberangkatan yang selalu memenuhi quota usaha yang ditetapkan pemerintah. Tahun 2017 saja, mereka akan memberangkatkan 50 ribu jamaah. Padahal untuk mengomunikasikan program-program marketing mereka, sejauh ini FT masih mengandalkan promosi wordd of mouth dari para pelanggannya. Kenyataannya, First Travel berkembang pesat dalam umurnya yang relatif masih muda.
Analisis Kasus
            Dapat kita ketahui melihat kasus yang terjadi bahwa yang dilakukan oleh public relation dari pihak first travel ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan citra positif. Tugas public relations sebagai spoke person dalam mengatasi krisis kepercayaan yang terjadi adalah tugas seorang PR. Dapat kita simpulkan bahwa PR dari first travel merupakan comunicator facilitator yang dapat diartikan sebagai komunikator atau mediator untuk memberikan statement yang dibutuhkan oleh konsumen dan masyarakat. Rilis yang di keluarkan oleh pihak First Travel benar secara logika kalimat yang baik dan relevan, PR first travel mampu membangun kepercayaan konsumen kembali pada kala itu. Banyak berita-berita yang muncul tentang first travel yang berisikan tentang hal-hal negatif yang berdampak menjatuhkan nama first travel. Namun first travel menggunakan langkah komunikasi melalui spoke person yang mampu mengolah kalimat seperti kebenaran berada dj pihak First Travel sehingga dapat membuat konsumen percaya kembali dengan first travel.
            Tidak mudah membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen apalagi pada bidang jasa yang mengeluarkan biaya banyak dan berhubungan dengan suatu ibadah. First Travel dapat dikatakan sebagai penyedia jasa keberangkatan umroh yang berkembang pesat dan sukses beberapa tahun terakhir. First travel yang belum lama berdiri ini juga sudah mampu menjadi menjadikan bisnisnya menjadi penyedia jasa travel umroh terbesar di Indonesia dengan jumlah pemberangkatanyang selalu memenuhi kuota usaha yang ditetapkan oleh pemerintah. Proses penyampaian pesan hingga promosinya pun mengandalkan promosi world of mouth namun di wujudkan pula dengan fasilitas yang disediakan juga memadai, sehingga jamaah percaya dengan jasa yang disediakan. Selain itu strategi pemasaran yang digunakan oleh First Travel, yaitu dengan menawarkan jasa keberangkatan umrah dengan harga miring yang seharusnya berkisar 19juta menjadi kurang lebih 15 juta dari pihak First Travel dan juga beberapa artis mengendorse artis seperti Syahrini, Julia Perez, dan beberapa artis lainnya. Pada akhirnya banyak calon jamaah tertarik dengan harga yang ditawarakan oleh First Travel yang jauh lebih murah dari pada jasa keberangkatan umroh lainnya. Endorse artis juga berperan penting dalam mempromosikan First Travel itu sendiri yang dapat membuat calon jamaah dari kalangan artis ataupun kalangan bias menjadi semakin tertarik dan yakin dengan jasa yang disediakan. Komunikasi yang terjalin ini berasal dari pengalaman konsumen pengguna jasa First Travel yang memang sudah pernah berangkat umrah lalu para konsumen menyampaikan pengalaman mereka sehingga membentuk citra dan kepercayaan yang baik dari calon konsumen. Dapat dikatakan pula model komunikasi yang diterapkan oleh First Travel adalah model press agentry, yaitu dimana informasi bergerak satu arah dari organisasi ke publik. Model ini bertujuan untuk promosidan publisitas. Press agentry ini digunakan dalam urusan menciptakan citra nama baik sebuah organisasi dan menarik perhatian para konsumen. Taktik yang dilakukan hampir semuanya mengarah pada propaganda publik, yakni berusaha mempengaruhi publik dengan berbagai cara. Bahkan terkdang taktik yang digunakan tidak baik dengan menggunakan pencitraan yang berlebihan untuk mengangkat nama baik organisasi tersebut.            
           
Kesimpulan
            First Travel menggunakan model press agentry sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnisnya di bidang umrah. First Travel gencar melakukan promosi dengan mengeluarkan banyak promo paket umrah dan iklan melalui endore artis yang pada akhirnya kedua hal tersebut mampu merik perhatian para calon konsumen. Ketika mengalami krisis pun juru bicara dari First Travel sudah mampu meredakan krisis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen, karena memang apa yang dikatakan oleh juru bicara dari first travel merupakan hal yang relevan dan tidak menyimpang sehingga tidak terlihat seperti sebuah penipuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PIDATO: BANGUN GENERASI MUDA

KODE ETIK PROFESI

Review Film State Of Play